Basarnas Bali Mencatat Ada 173 Kecelakaan Kapal Laut Pada 2021 dan 68 Orang Dilaporkan Meninggal

Bali - Basarnas Bali mencatat peristiwa kecelakaan dan bencana sepanjang hingga 2021. Kecelakaan kapal mendominasi information hingga 80 persen.

"Kalau di Bali itu banyak kecelakaan didominasi di laut," kata Humas Basarnas Bali, Krisna Martha saat dikonfirmasi Jumat (19/11).

Dia memaparkan, tidak ada kecelakaan pesawat di Bali. Tetapi kecelakaan kapal di laut tercatat 173 kejadian. Sebanyak 81 orang selamat, korban meninggal dunia 68 orang, dan standing korban yang masih hilang berjumlah 24 orang.

Basarnas Bali mencatat 5 kali peristiwa bencana pada tahun ini. Korban selamat 2 orang, meninggal dunia 3 orang.

Sementara itu tercatat pula 21 kejadian KMM (kondisi membahayakan manusia). Jumlah korban meninggal dunia 30 orang. Korban yang hilang berjumlah 7 orang.

Selanjutnya, peristiwa kecelakaan dengan penanganan khusus (KPK) ada 11 kejadian. Korban selamat 9 orang, meninggal dunia 2 orang, dan korban hilang nihil.

"Kecelakaan kapal itu (seperti) kapal kandas dan kapal tenggelam Pelabuhan Gilimanuk itu. Makanya jumlahnya besar karena penumpangnya banyak yang selamat," imbuhnya.

Dia menjelaskan, peristiwa bencana yang terjadi berupa tanah longsor, banjir dan lainnya. KMM artinya peristiwa membahayakan manusia, seperti terseret arus di sungai dan di laut, dan kecelakaan di jalan raya.

KPK atau kecelakaan penanganan khusus, misalnya ada kecelakaan dengan korban terjepit kendaraan di jalan atau peristiwa lainnya yang perlu penanganan khusus.

Dirunut ke belakang, peristiwa kecelakaan kapal pada 2020 ada sebanyak 310 kejadian. Korban selamat 290 orang. Tidak ada korban meninggal dunia nihil, namun 14 orang dilaporkan hilang.

Peristiwa kecelakaan pesawat nihil pada tahun 2020. Begitu juga dengan bencana alam.

Namun KMM sebanyak 97 kejadian. Korban selamat 56 orang, meninggal dunia 37 orang, dan hilang 4 orang.

Selanjutnya, untuk KPK ada dua kejadian unik. Korban selamat nihil, korban meninggal dunia ada 2 orang.

Krisna memaparkan, dari data yang ada dari tahun 2020 hingga 2021 banyak terjadi kecelakaan kapal di laut. Peristiwa itu umumnya terjadi di Pelabuhan Ketapang, Banyuwangi, Jawa Timur dan Pelabuhan Gilimanuk, Bali.

"Kalau di Bali itu, banyak kecelakaan didominasi di laut, karena di jalur Jawa-Bali memang penyebarannya padat. Jadi, banyak terjadi di Pelabuhan Gilimanuk," tutup Krisna.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Negara India Mengalama Masa Krisis yang Sangat Parah Tak Hanya Covid-19 Melainkan Polusi Udara yang Sangat Mematikan

Pemkot Surabaya Menolak Sejumlah Usulan Bansos dari Warganya

TTP Menuntut Pemerintah Pakistan Untuk Pembebasan Tahanan Sebagai Syarat Perundingan