Postingan

Menampilkan postingan dari Desember, 2021

Berita Soal Pemukulan Seorang Polwan Polda Sumsel yang Diduga Seorang TNI di Depan Makodam II Sriwijaya

Palembang -  Seorang polisi wanita yang bertugas di Command Center RO Ops Polda Sumatera Selatan, Briptu A, menjadi korban penganiayaan. Diduga dilakukan anggota TNI dari Kodam II Sriwijaya. Kasus ini tengah diselidiki oleh kedua instansi. Video pemukulan berdurasi 2.25 menit itu beredar luas di media sosial. Peristiwa itu bermula saat Briptu A mengendarai sepeda electric motor di depan Makodam II Sriwijaya di Jalan Jenderal Sudirman Palembang, Senin (20/12) pukul 06.35 WIB. Tanpa diketahui alasannya, seorang anggota Provos TNI yang bertugas menjaga pintu masuk Makodam II Sriwijaya menghentikan Briptu A secara mendadak. Hal itu membuat korban kaget dan motornya berhenti melewati anggota provos tersebut. Saat itulah, anggota Provos yang belum diketahui identitasnya memukul helm korban sebelah kanan. Tak terima, korban menanyakan alasan pemukulan. Pertanyaan itu dijawab seorang anggota TNI yang memakai baju kurvei dan memegang sapu. Saat kejadian, korban mengenakan baju dinas lengkap de

Pemerintah Inggris Laporkan Kasus Pertama Kematian Karena Covid-19 Omicron

Jakarta -  Sedikitnya satu orang di Inggris meninggal karena terinfeksi virus corona varian Omicron. Kasus kematian pertama karena varian baru ini diumumkan Perdana Menteri Boris Johnson. PM Johnson menyampaikan, varian Omicron ini juga menyebabkan peningkatan rawat inap dan mendesak warga segera divaksinasi. Johnson menargetkan target baru agar semua populasi dewasa Inggris divaksinasi sampai akhir bulan ini. Dikutip dari BBC, Selasa (14/12), Johnson mengatakan masyarakat perlu mengesampingkan gagasan bahwa Omicron adalah varian yang lebih ringan karena varian ini menular cepat di tengah masyarakat. Di Twitter, PM Johnson menyampaikan lebih dari setengah juta orang telah mendaftar untuk mendapatkan suntikan vaksin booster atau penguat apda Senin dan menurutnya ini " prestasi luar biasa ". Menteri Kesehatan Inggris, Sajid Javid menyampaikan kepada parlemen, Omicron kini mewakili 20 persen kasus di Inggris. Inggris mencatat 54.661 kasus baru Covid-19 pada Senin, termasuk 38 ke

Aksi Pengeroyokan Seorang Polisi di Pondok Indah Sudah Berhasil di Amankan Oleh Pihak Polisi, 2 Orang Menjadi Tersangka

Jakarta -  Brigadir Irwan Lombu dikeroyok sejumlah orang tidak dikenal saat bubarkan aksi balap liar di Pondok Indah, Jakarta Selatan, Selasa (7/11). Sebelum dikeroyok, anggota Sabhara Polres Tangerang Selatan itu diteriaki polisi gadungan oleh para pelaku. "Sekelompok orang tidak dikenal tersebut melakukan penyerangan terhadap korban dengan meneriaki korban ' polisi gadungan '," kata Kabid Humas Polda City Jaya Kombes Pol Endra Zulpan lewat keterangan tertulis, Selasa (7/12). Peristiwa pengeroyokan itu berawal saat Brigadir Irwan bersama keluarganya hendak menuju kawasan Manggarai, Jakarta Selatan. Setibanya di Bundaran Pondok Indah mobilnya diadang oleh sekelompok orang yang sedang menggelar balap phony. "Selanjutnya korban turun dari mobil dan melihat ada sekelompok orang tidak dikenal sedang melakukan balap phony, sehingga korban berinisiatif mengambil salah satu kunci motor untuk membubarkan balap phony," kata Zulpan. Para pelaku balap liar yang tidak t

Pemerintah China Pernah Minta Indonesia Hentikan Pengeboran Minyak di Natuna

Natuna -  China awal tahun ini pernah meminta Indonesia untuk menghentikan pengeboran minyak dan gas di Natuna dengan alasan kawasan itu masuk wilayah mereka ketika sengketa Laut China Selatan tengah memanas. Demikian disampaikan empat sumber yang mengetahui masalah ini kepada kantor berita Reuters. Laporan mengenai hal ini belum pernah dipublikasikan sebelumnya. Salah satu surat dari mediator China kepada Kementerian Luar Negeri RI berisi permintaan agar Indonesia menghentikan pengeboran di anjungan minyak (rig) karena wilayah itu masuk ke dalam wilayah teritorial China , kata anggota DPR Komisi I Muhammad Farhan yang diberitahu mengenai isi surat tersebut. "Jawaban kami cukup tegas, kami tidak akan menghentikan pengeboran karena itu adalah hak kedaulatan kami," kata Farhan, seperti dilansir Reuters. Juru bicara Kementerian Luar Negeri mengatakan," segala komunikasi diplomatik antarnegara sifatnya rahasia dan tidak bisa buka." Dia menolak berkomentar lebih lanjut.